Rabu, 27 Maret 2013

Korban Tabrak Kapal Berhasil Diselamatkan

 PDF Cetak E-mail
BANDA ACEH - Tujuh nelayan asal Tanjung Balai, Asahan (Sumatera Utara) yang sempat terombang-ambing sembilan jam di laut akibat boat mereka, KM Rezeki Makmur, bertabrakan dengan kapal tanker di perairan Selat Malaka, Sabtu (31/12) lalu, kemarin berhasil diselamatkan.Setelah mendapat pertolongan dari awak kapal tunda (tug boat) Tongkang MV Limin Swordfish berbendera Singapura yang kebetulan melintas, tujuh nelayan itu pun kemudian dievakuasi ke daratan oleh Tim SAR Aceh melalui Pelabuhan Ulee Lheue, Selasa (3/1) pagi. Pihak Karantina Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue menyatakan, kondisi kesehatan tujuh nelayan itu cukup terjamin sebelum dipindahkan dari tug boat yang menolong mereka, ke rubber boat milik Basarnas Aceh untuk dibawa ke daratan. Para korban mengisahkan, boat yang mereka gunakan hancur ditabrak sebuah kapal tanker yang datang dari arah barat daya, saat mereka sedang memancing ikan di lepas pantai Selat Malaka, Sabtu (31/12) sekitar pukul 04.00 WIB. Mereka pun sempat terapung-apung di lautan dengan berpegangan pada serpihan kayu dan fiber box yang tersisa. Sementara, kapal tanker yang belum diketahui identitasnya itu, terus melaju meninggalkan para korban. “Setelah sembilan jam di laut, kami melihat satu tug boat melintas. Dua teman kami berenang mengejar tug boat tersebut. Sementara, lima orang lainnya bertahan pada pecahan kayu boat dan fiber ikan. Alhamdulillah, kami pun diselamatkan ke atas kapal tersebut,” kenang Nasrul, korban tabrakan. Sementara itu, Kapten Kapal Basarnas RB208, Supriadi yang memimpin proses evakuasi mengungkapkan, pihaknya menerima telpon dari Basarnas Belawan, yang meminta bantuan untuk melakukan evakuasi, Minggu (1/1). Sebab, tug boat yang menyelamatkan nyawa tujuh nelayan tersebut, tidak melewati Pelabuhan Belawan, namun akan singgah di perairan Ulee Lheue sebelum menuju India. “Kapten kapal tug boat, Sinarta (warga Indonesia), yang kami hubungi mengatakan kapal yang dinakhodainya itu akan berada di perairan Ulee Lheue pukul 01.00 WIB Selasa (3/1) dini hari. Kami pun meluncur ke titik pertemuan yang ditentukan, pada pukul 07.30 WIB menggunakan tiga unit rubber boat untuk melakukan evakuasi,” kata Supriadi. Setiba didaratan, ketujuh nelayan itu dibawa ke Kantor SAR Banda Aceh untuk didata dan kemudian diantarkan pulang menggunakan bus. Amatan Serambi, proses pemulangan itu juga dihadiri anggota keluarga salah satu korban, yang kebetulan menetap di Gampong Gue Gajah, Aceh Besar.(c47) Sumber (Originalitas) : http://aceh.tribunnews.com/2012/01/04/korban-tabrak-kapal-berhasil-diselamatkan